Penyampaian dari kubu 01 lebih banyak didominasi oleh Calon Presiden Joko Widodo.
Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan, Ma'ruf Amin belum terlalu banyak membantu Jokowi menyampaikan argumen.
"Apakah karena sudah didesain seperti itu? Mungkin ada ketakutan kalau beliau (Ma'ruf Amin) terlalu banyak bicara dikhawatirkan banyak blunder," ujar Pangi Syarwi, Jumat (18/1).
Ma'ruf Amin diketahui pernah melakukan blunder. Misalnya, Ma'ruf pernah mengatakan bahwa sebenarnya dia tidak pernah berniat menjadi cawapres, tapi faktanya seperti yang disampaikan Mahfud MD, Ma'ruf bersama PBNU menjegal pencalonannya dengan mengancam Jokowi.
Blunder lainnya, Ma'ruf Amin juga pernah menyebutkan mobil Esemka bakal diluncurkan pada Oktober 2018. Tapi hingga kini, wujud mobil Esemka tersbut belum terlihat.
Pangi Syarwi menyebutkan, sementara Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno cukup baik. Berbeda dengan Ma'ruf Amin yang lebih banyak diam dan banyak setuju dengan pikiran dan narasi Jokowi.
"Cawapres 02 cukup baik dan maksimal memanfaatkan waktu tersisa, peran berbagi terkesan pada paslon 02, sehingga Prabowo tidak distempel terlalu mendominasi," tutupnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
. Salah satu yang menarik perhatian pada debat perdana Pilpres 2019 adalah Calon Wakil Presiden nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang tidak banyak berbicara. 
