Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Permainkan Perasaan Orang Tua, Rezim Jokowi Tak Memperhatikan Isu Kemanusiaan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/tuahta-arief-1'>TUAHTA ARIEF</a>
LAPORAN: TUAHTA ARIEF
  • Rabu, 23 Januari 2019, 14:24 WIB
Permainkan Perasaan Orang Tua, Rezim Jokowi Tak Memperhatikan Isu Kemanusiaan
Sani Abdul Fatah/RMOL
rmol news logo Menjadikan orang tua sebagai bahan dagangan untuk memenangkan permainan adalah kejahatan. Apalagi orang tua itu adalah seorang panutan, ulama yang memiliki ilmu.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Jahat sekali yang mempermainkan perasaan orang tua. Sebentar dibebaskan. Sebentar kemudian ditinjau ulang. Apa Pemerintah memang sukanya mempermainkan perasaan?" kata Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa Ulama Kota Binjai, Ustaz Sani Abdul Fatah seperti dilansir RMOLSumut, Rabu (23/1).

Lebih lanjut dikatakan Sani, kegaduhan yang terjadi antara Menkopolhukam Wiranto dan pengacara Tim Kampanye Nasional Yusril Ihza Mahendra atas rencana pembebasan Ustaz Abu Bakar Ba'asyir adalah bentuk ketidakseriusan Pemerintahan Joko Widodo untuk memperhatikan isu-isu kemanusiaan.

"Awalnya atas dasar kemanusiaan. Lalu diributkan. Ustaz Abu itu orang tua. Ulama. Jadi jangan klaim pemerintah ini peduli pada isu kemanusiaan. Ini justru pelecehan kemanusiaan," kata Sani

Dia melanjutkan, kalau pun rencana pembebasan Ustaz Abu merupakan bagian dari strategi mengambil hati umat islam, maka rezim Jokowi keliru.

"Menjadi kan Ustaz Abu sebagai bahan kampanye dukung mendukung, justeru membuat hati umat islam semakin sakit," demikian Sani. [hta]



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA