"Kok tiba-tiba modus yang dituduhkan kepada Pak Prabowo itu ada di Pak Jokowi semua gitu, hahaha. Apa karena ada orang yang pindah jadi tim sukses ke situ akhirnya terjadi penggembosan," kata dia saat ditemui di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (25/1).
Fahri tidak mengantongi nama orang Jokowi-Ma'ruf Amin yang melakukan penggembosan. Meski begitu dia mengungkapkan upaya penggembosan sangat terasa. Bukan hanya karena penyebaran tabloid
Indonesia Berkah yang berisi fitnah Prabowo terhadap Prabowo.
"Termasuk kasus Baasyir. Kayak penggembosan saya liat. Jadi yang kena tuh Pak Jokowi lagi. Saya melihat Pak Jokowi sedang dilucuti secara perlahan," kata Fahri.
Terkait Abu Bakar Baasyir, Jokowi sebelumnya mengatakan pemerintah akan membebaskan dia dengan alasan kemanusiaan. Baasyir sudah sepuh dan mengalami sakit-sakitan. Tetapi belakangan Jokowi menjilat ludahnya sendiri. Dia mengatakan pembebasan Baasyir ditinjau ulang.
Fahri memproses hukum kasus tabloid
Indonesia Barokah hingga tuntas. Dia mengingatkan korps coklat tidak boleh acuh dengan alasan tabloid tersebut menguntungkan Jokowi-Maruf Amin
"Itu saya kira polisi harus bertindak sama," tandasnya.
[dem]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: