Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PROYEK LRT

Prabowo Mengkritik Di-bully, JK Mengkritik Tidak Ada Yang Mem-bully

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Minggu, 27 Januari 2019, 11:23 WIB
Prabowo Mengkritik Di-<i>bully</i>, JK Mengkritik Tidak Ada Yang Mem-<i>bully</i>
Adamsyah Wahab/RMOL
rmol news logo Kritikan yang dilontarkan calon calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto terutama menyangkut program infrastruktur pemerintah, seringkali mendapat hujatan.

Terakhir, soal proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang kemudian dibenarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Pak Prabowo benar mengkritik itu. tapi di-bully. Kalau Pak JK yang ngomong nggak ada (yang mem-bully)," ujar politisi Demokrat, Adamsyah Wahab kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/1).

Padahal kritik yang disampaikan Prabowo juga disertai data.

Menurut Adam, anggaran proyek transportasi massal itu menjadi mahal  lantaran dibuat elevated atau melayang. Sehingga seolah-olah menguntungkan vendor pelaksana, dalam hal ini PT Adhi Karya.

"Harus disadari Adhi Karya itu bisnisnya beton. Semakin tinggi elevasinya, maka semakin banyak penggunaan beton yang diproduksi Adhi Karya, semakin tinggi keuntungan mereka," tegasnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA