Terakhir, soal proyek
Light Rail Transit (LRT) di Palembang yang kemudian dibenarkan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Pak Prabowo benar mengkritik itu. tapi
di
-bully. Kalau Pak JK yang ngomong nggak ada (yang mem-
bully)," ujar politisi Demokrat, Adamsyah Wahab kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (27/1).
Padahal kritik yang disampaikan Prabowo juga disertai data.
Menurut Adam, anggaran proyek transportasi massal itu menjadi mahal lantaran dibuat
elevated atau melayang. Sehingga seolah-olah menguntungkan vendor pelaksana, dalam hal ini PT Adhi Karya.
"Harus disadari Adhi Karya itu bisnisnya beton. Semakin tinggi elevasinya, maka semakin banyak penggunaan beton yang diproduksi Adhi Karya, semakin tinggi keuntungan mereka," tegasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.