Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahri Hamzah Kukuhkan GARBI Se- Kalsel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 28 Januari 2019, 09:31 WIB
Fahri Hamzah Kukuhkan GARBI Se- Kalsel
Fahri Hamzah/Dok
rmol news logo Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengukuhkan pengurus tingkat Kabupaten dan Kota se-Kalsel, Minggu (27/1).

Berlokasi di Aula Lantai Delapan Hotel G'Sign Banjarmasin, kurang lebih 1.200 peserta para Sahabat GARBI Kalsel hadir dalam pengukuhan ini.

Di antaranya Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan juga penggagas Garbi, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah sebagai pembicara.

Dalam orasinya, Fahri Hamzah mengatakan, Indonesia sedang dilanda krisis kepemimpinan. Karena fakta di lapangan para elit kekuasaan malah sibuk berseteru terkait persoalan sepele, seperti suguhan debat capres-cawapres yang digelar beberapa waktu lalu, luput dari persoalan yang substansial.

"Padahal, kita bisa untuk punya pemimpin, yang, begitu dia ngomong: kita langsung percaya ini orang bisa menyelesaikan masalah kita," ujar politisi dari PKS itu.

Fahri pun menyarankan para elit mengubah strategi politik agar lebih sehat. Misalnya, dengan membuka ruang-ruang diskusi yang penuh dengan optimisme, memberikan pendidikan politik kepada masyarakat, dan meningkatkan peran volunterisme dalam bidang kepemudaan.

"Indonesia sangat memerlukan orang-orang yang memang memberikan keyakinan kepada bangsanya. Seperti pidatonya John F. Kennedy: we choose to go to the Moon. Nah, Indonesia naik ke mana?" tanya dia.

Ketimbang memikirkan hal-hal yang tidak krusial, hemat dia, sebaiknya para elit keluar dari sikap pesimistis.

"Saya heran dengan politisi yang masih ada saja melakukan praktik saling ancam dan menghancurkan dalam perpolitikan," kritiknya.

Masalah krisis kepemimpinan, menurut Fahri jelas sangat berpengaruh terhadap kondisi negara selanjutnya jika tak dibenahi.

"Sehingga kita ini seperti jelek semua. Dan bangsa ini tidak percaya lagi dengan pemimpinnya yang dianggapnya maling," katanya.

Sementara Ketua Garbi Kalsel Wahyudi menegaskan posisi organisasi Garbi bukan organisasi sayap politik dari kubu manapun. Menurutnya, GARBI merupakan wadah sebagai mengumpulkan dan mematangkan ide untuk menuju Indonesia sebagai negara yang kuat dan menjadi salah satu poros kekuatan di dunia.

"Sesuai konsep, Garbi yang jadikan kalangan milenial, wanita dan pengusaha sebagai pilarnya, mayoritas para peserta yang merupakan Sahabat Garbi didominasi kaum milenial berusia 17 hingga 40 tahun," terang Wahyudi.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA