"Debat pertama sangat memalukan dan bukan merupakan debat sekelas capres. Debat pertama itu lebih rendah kualitasnya dari debat calon ketua OSIS di sekolah-sekolah," bebernya di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (28/1).
Untuk itu, Fahri berharap KPU dapat melakukan perbaikan.
"Itu bukan debat raksasa yang akan memimpin Indonesia, karena lebih rendah kualitasnya dari debat calon ketua OSIS," ujarnya.
Dia juga meminta KPU tidak memberikan kisi-kisi pertanyaan kepada peserta debat. Pasalnya, calon pemimpin harus bertarung secara terbuka dan tangan kosong.
"Cukup mulutnya saja yang bertarung agar rakyat Indonesia melihat siapa yang berilmu, siapa yang berpengetahuan, siapa yang berkarakter. Siapa yang punya harapan untuk memperbaiki kepemimpinan bangsa ini ke depan," jelas Fahri.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: