Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sindiran Rocky Gerung, Jack Lapian Tidak Pernah Belajar Logika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Jumat, 01 Februari 2019, 00:40 WIB
Sindiran Rocky Gerung, Jack Lapian Tidak Pernah Belajar Logika
Rocky Gerung/Net
rmol news logo Filsuf Universitas Indonesia (UI) Rocky Gerung membantah pernah menyebut kitab suci adalah fiksi. Bantahan tersebut disampaikan untuk menanggapi laporan Sekjen Cyber Indonesia, Jack Boyd Lapian kepada dirinya atas dugaan tindak pidana penistaan agama.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Laporan Jack Lapian didasarkan pada ucapan Rocky di acara Indonesia Lawyers Club yang menyebutkitab suci adalah fiksi, April tahun lalu.

Dalam acara kuliah umum yang digelar Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), Rabu (30/1) lalu, Rocky menyebut Jack tidak utuh dalam merangkum kata-katanya dan memenggal beberapa kalimat.

“Padahal sayang enggak bilang begitu,” ujarnya.

 Rocky menjelaskan bahwa pernyataannya itu merupakan sebuah silogisme berpikir atau suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif.

“Saya bilang 'bila fiksi menimbulkan imajinasi, maka kitab suci itu adalah fiksi’. Itu namanya silogisme didalam cara berfikir. Bila maka. Bila bukan, (maka) ya bukan juga,” terangnya.

Dia kemudian menyindir pelapornya, Jack Lapian. Baginya, Jack tidak pernah belajar logika berpikir, sehingga memenggal pernyataan sesuai dengan asumsi yang diinginkannya sendiri.

“Yang dilaporkan ke saya, saya mengatakan kitab suci itu fiksi, dia (pelapor) penggal asumsinya,” kata Rocky.

"Artinya si pelapor tidak pernah belajar logika. Dan pasti dia bukan alumni Muhammadiyah. It’s a simple logic saudara,” pungkasnya disambut tepuk tangan hadirin. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA