Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

16 Aktivis Pendukung Jokowi Menghadap Natalius Pigai Ngeluh Tak Dapat Apa-Apa

Minggu, 03 Februari 2019, 20:02 WIB
16 Aktivis Pendukung Jokowi Menghadap Natalius Pigai Ngeluh Tak Dapat Apa-Apa
Natalius Pigai
rmol news logo Mantan Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai kerap diserang komentar bernada rasis. Meski begitu dia tidak pernah membalas dan menyerahkan segala urusan kepada Tuhan.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Hari ini 16 aktivis pendukung Jokowi yang ada di berbagai partai pendukung yang dulu serang saya habis-habisan, menghadap saya meminta tolong karena mereka tidak dapat apa-apa dari Jokowi dan partai mereka. Saya sudah membantu ala kadarnya meskipun saya berada di oposisi," kata Natalius melalui pesan elektronik kepada redaksi, Minggu (3/2).

Natalius mengatakan kritik yang disampaikannya semata untuk kebaikan. Karenanya dia tidak pernah membalas serangan-serangan tersebut.

"Saya tidak pernah berkomentar apalagi membalas. Semua yang mereka lakukan saya hanya membaca tulisan dan mendengar sembari mengampuni mereka karena mata dan hati Tuhan tidak pernah tidur!" katanya.

Dan memang, katanya, orang-orang yang pernah bertindak rasis terhadapnya satu persatu bertumbangan. Seorang komisaris BUMN dan pimpinan tim sukses Jokowi yang pernah menyerangnya dengan komentar-komentar rasis mengalami stroke. Seorang sejarawan bergelar profesor juga mengalami nasib sama.

Ada juga yang dipenjara. Natalius menyebut nama Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) dan Fredric Gunadi. Ahok menyebut Natalius tak paham HAM, sementara Fredric Gunadi menyebutnya hitam dan kriting.

Tak hanya pendukung Jokowi, serangan dengan komentar-komentar bernada rasis juga dialami Natalius dari seorang pendukung Prabowo. Belakangan, katanya, orang tersebut keluar masuk penjara.

"Saya sayang sama mereka, saya ampuni atas nama Tuhan karena Tuhan tidak pernah tidur dan Tuhan tidak akan pernah tidur sepanjang kita membela kebenaran," demikian Natalius Pigai.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA