Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Usulan Kembali Ke UUD 1945 Asli Untuk Kebaikan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Jumat, 08 Februari 2019, 11:59 WIB
rmol news logo . Beberapa waktu lalu, Gerakan Kebangkitan Indonesia yang dipimpin oleh Taufiqurrahman Ruki Dkk menyampaikan usulan kembali ke UUD 1945 yang asli kepada MPR.

Wacana yang sudah berkembang lama pasca UUD 1945 diamandemen empat kali itu mendapat perhatian serius bagi masyarakat yang peduli terhadap kondisi bangsa saat ini.

Hal itu pun juga dirasakan oleh pimpinan Lembaga Pengkajian MPR Syamsul Bahri. Pasca amandemen dalam nuansa reformasi, banyak karakter bangsa yang hilang.

"Saya rasa bagus ada usulan kembali ke UUD 1945 yang asli selama untuk membuat bangsa ini lebih baik," ujar Syamsul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (8/2).

Pasalnya, dalam waktu 20 tahun reformasi ini, anggota MPR Fraksi Gerindra itu melihat nilai-nilai musyawarah dan gotong royong dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak terlihat.

"Kita lihat musyawarah, gotong royong yang menjadi karakter bangsa kita dari dulu sekarang hilang. Kita lebih mendewakan pemilik modal sekarang," tegasnya.

Maka dari itu, sejak berada di Lembaga Pengkajian MPR, dia fokus mengkaji konstitusi saat ini. Dia menyebut ada dua pemikiran yang berkembang saat ini dalam menyikapi masalah bangsa sekarang, yaitu kelompok yang hanya melihat di level undang-undang dan di level konstitusi.

"Apa yang diharapkan oleh para pendiri bangsa yakni keadilan dan kesejahteraan sudah tidak ada sekarang. Jadi kita di Lembaga Pengkajian MPR melihat ada yang salah. Menurut saya ini ada di konstitusi  di mana seharusnya masyarakat maju dengan karakter bangsanya," pungkas Syamsul. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA