Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ustaz Sani: Istighosah Di Monas Jelang Pilpres, Kan Enggak Salah?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/tuahta-arief-1'>TUAHTA ARIEF</a>
LAPORAN: TUAHTA ARIEF
  • Sabtu, 09 Februari 2019, 13:05 WIB
Ustaz Sani: Istighosah Di Monas Jelang Pilpres, Kan Enggak Salah?
Sani Abdul Fatah/RMOL
rmol news logo Usulan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief mengenai kembali bergerak dan berkumpulnya Alumni 212 di Monumen Nasional (MONAS) Jakarta untuk mendeklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Jujur sebelum  17 April disambut baik oleh GNPF Ulama.

"Usulan Andi Arief itu baik untuk masa depan dan kepemimpinan di Indonesia. Kami berharap, bila pun Alumni 212 berkumpul di Monas menjelang pilpres dalam gerakan kawal pemilu, itu akan memberikan jaminan rasa adil dan jujur terhadap proses pemilihan," kata Ketua GNPF Ulama Binjai Ustaz Sani Abdul Fatah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/2).

Menurut Ustaz Sani, gerakan yang diusulkan Andi Arief mungkin saja terjadi di minggu-minggu tenang kampanye. Pasalnya hal itu tidak akan mengganggu jadwal dan aturan yang sudah diberlakukan KPU tentang kampanye Pilpres.

"Ini hak warga negara untuk mendapatkan rasa jujur berkeadilan. Bisa dilakukan disaat minggu tenang. Kalau berkumpul dan berdoa dan istighosah dengan berharap pemilu jujur, kan enggak ada salahnya?" kata Ustaz Sani.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief mengusulkan lagi agar Alumni 212 kembali berkumpul di Monas.

Temu kangen dimaksudkan untuk mendeklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Jujur sebelum pencoblosan Pemilu 2019 pada 17 April.

Jika itu dilakukan, Andi Arief punya hipotesis yaitu akan terwujud Indonesia baru pada 2019.

"Saya punya hipotesis sendiri, kalau pada 10 April 2019 Alumni 212 berkumpul di Monas untuk deklarasikan Gerakan Nasional Pemilu Jujur, maka 17 April 2019 akan ada Indonesia baru," kata dia lewat akun Twitter @AndiArief__, Jumat (8/2). [hta]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA