Menurut pengamat politik internasional, Teguh Santosa, pemerintah Rusia kelihatannya tidak menganggap tudingan “propaganda Rusia†itu sebagai hal yang serius.
Hal itu disampaikan Teguh dalam diskusi bertajuk “Hoax Propaganda Rusia: Kualitas Politik Internasional Indonesia Hari Ini di Mata Dunia†di Tebet Barat Dalam IV, Jakarta, Sabtu (9/2).
Beberapa hari lalu Teguh bertemu dengan Dutabesar Federasi Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva, dan sempat mengajukan pertanyaan mengenai tudingan itu.
“Ibu Dubes Rusia hanya tertawa. Saya kira tidak ada tindakan yang lebih dari twit yang sudah disampaikan Kedubes Rusia,†tutur Teguh.
Baca:
Klarifikasi Soal "Propaganda Rusia", Kedutaan: Kami Tidak Ikut Campur Urusan Dalam Negeri IndonesiaTeguh mengatakan, sepengetahuannya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga tidak mengeluarkan pernyataan khusus terkait ucapan Presiden Jokowi itu. Ini memperlihatkan bahwa Rusia memang tidak atau belum terganggu.
“Kalau suatu negara merasa terganggu biasanya ada tindakan sperti memanggil dube pulang untuk mendapatkan penjelasan. Permintaan penjelasan ini bermakna kritik keras,†sambung dosen hubungan internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta itu.
“Putin belum punya rencana untuk memanggil Dubes Rusia, karena tidak menganggap ini (tudingan propaganda Rusia) hal yang begitu penting,†tambahnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.