Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jokowi Salah Jurusan, Dulu Harusnya Masuk Kopassus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Minggu, 10 Februari 2019, 22:24 WIB
Jokowi Salah Jurusan, Dulu Harusnya Masuk Kopassus
Foto/RMOL
rmol news logo . Karakter kepemimpinan Joko Widodo (Jokowi) melebihi seorang yang berlatar belakang militer. Jokowi punya keberanian luar biasa dalam memimpin negara.

Demikian disampaikan Pembina Cakra 19, relawan pendukung Jokowi-Maruf Amin, Luhut Binsar Panjaita, dalam acara silaturahmi purnawirawan TNI-Polri di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/2).

"Jadi bos saya itu (Jokowi) bukan seorang tentara, bukan polisi. Jadi kalau kita merasa yang paling hebat, bos saya bukan tentara bukan polisi," kata Luhut.

"Jadi kalau saya bicara berdua (dengan Jokowi), bapak itu salah jurusan. Harusnya bapak masuk Kopassus dulu, habisnya berani," sambung Menko Maritim itu.

Luhut mengatakan Jokowi menorehkan prestasi selama empat tahun lebih memimpin negara. Luhut menyinggung apa yang dilakukan Jokowi antara lain membenahi infrastruktur, birokrasi hingga kesejahteraan bagi prajurit TNI.

"Dalam investasi kita mengenal single transmisio yang mana semua dilakukan lewat online. Jadi sudah tidak ada lagi sogok menyogok. Itu semua dipikirkan oleh Pak Jokowi," tegasnya.

Soal stigma Jokowi anti Islam, Luhut membantahnya. Dia mengatakan mantan Walikota Solo itu merupakan figur yang rajin beribadah.

"Sudah 12 tahun saya mengenal beliau. Itu orangnya tukang sembahyang, tukang puasa," tandasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA