Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sekjen PAN: Jangan Sampai Bonus Demografi Jadi Bencana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 11 Februari 2019, 03:31 WIB
Sekjen PAN: Jangan Sampai Bonus Demografi Jadi Bencana
Eddy Soeparno/Net
rmol news logo Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno didaulat menjadi pembicara kopdar Gerakan Milenial Indonesia (GMI) se-Jawa Barat di Grand Parahyangan Estate, Cimahpar, Bogor, Minggu (10/2).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Dalam kegiatan yang dihadiri kurang lebih 500 milenial itu, Eddy Soeparno mengungkapkan, Indonesia telah memasuki bonus demografi dimana jumlah usia produktif lebih banyak dibandingakan usia nonproduktif.

"Indonesia memasuki bonus demografi dimana 70-75 persen pemuda usia produktif yang bekerja akan menopang sisa sebesar 25 persen yang tidak bekerja dan ini hanya dimiliki Indonesia," ungkap Eddy yang juga Caleg DPR RI Dapil Kota Bogor dan Kabupaten Cianjur.

Kondisi ini, kata Eddy, merupakan kesempatan emas yang bisa dimanfaatkan untuk mendorong angkatan kerja produktif dalam meningkatkan pembangunan ekonomi Indonesia.

Namun, dia khawatir terhadap kondisi ekonomi yang terjadi saat ini dimana lapangan kerja yang tersedia tidak mampu memenuhi tenaga kerja yang ada, justru akan membawa dampak negatif terhadap bonus demografi.

"Saya keliling sebagai Sekjen PAN dan sebagai Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi ke pelosok negeri menemui masyarakat, saya tanyakan apa yang menjadi masalah mereka dan hampir sebagian besar masalahnya ada di lapangan kerja. Kalau seperti ini, apakah kita akan benar-benar siap menyambut bonus demografi," jelasnya.

Menurut Eddy, penyediaan lapangan kerja harus menjadi fokus utama agar Indonesia benar-benar siap menyambut bonus demografi yang puncaknya akan terjadi pada tahun 2030 mendatang.

"Jangan sampai nanti kesempatan emas bonus demografi justru malah menjadi bencana demografi hanya karena pondasi ekonomi kita tidak kuat dan ketersediaan lapangan kerja tidak memadai," katanya.

Dalam kesempatan itu, Eddy juga berpesan kepada milenial untuk meningkatkan kualitas diri masing-masing agar mampu berdaya saing dan tidak mudah dikalahkan bangsa lain.

"Menyambut bonus demografi, anak muda Indonesia harus menjadi raja di negerinya sendiri, mereka tidak boleh dikalahkan oleh pekerja asing," tutupnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA