Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PSI Bikin Sesama Pendukung Jokowi-Maruf Saling Curiga Terus Menerus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 12 Februari 2019, 21:02 WIB
PSI Bikin Sesama Pendukung Jokowi-Maruf Saling Curiga Terus Menerus
Arsul Sani/RMOL
rmol news logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak usah berprasangka terhadap langkah Muchdi Pr mendukung pasangan calon Joko Widodo-Maruf Amin.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Seruan itu disampaikan Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Maruf, Arsul Sani.

Ia menanggapi tuduhan PSI bahwa Muchdi terindikasi sebagai "kuda troya". Juru bicara partai "seumur jagung" itu, Surya Tjandra, menduga kehadiran Muchdi bertujuan merusak Jokowi-Maruf dari dalam atau sekadar mencari sensasi.

Arsul menghardik PSI. Ia tegaskan, dukungan dari siapapun merupakan hal yang sangat bagus dalam upaya memenangkan Jokowi-Maruf pada Pilpres 17 April 2019.

"Orang mau mendukung, itu bagus untuk kita," tegas Arsul saat ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (12/2).

Arsul meminta para petinggi PSI tidak berpikiran buruk terhadap orang-orang yang mendukung Jokowi-Maruf. Hal itu demi menghindari saling curiga antar sesama pendukung pasangan 01.

"Jangan ada sesuatu itu di-suuzanin. Nanti kalau ada sesuatu di-suuzanin, nanti kita saling curiga terus menerus," imbau Arsul.

Muchdi Purwoprandjono atau Muchdi Pr, yang masih aktif di Partai Berkarya binaan Tommy Soeharto, memang sosok kontroversial. Meski partainya mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, eks Danjen Kopassus itu memilih hadir dalam acara silaturahmi antara Presiden Jokowi dan purnawirawan TNI/Polri di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (10/2). Kepada wartawan, Muchdi menyatakan dukungan politiknya terhadap pasangan 01.

Muchdi sempat bermasalah dengan hukum dan menjadi musuh bersama para pejuang hak asasi manusia. Pada 2008 ia ditetapkan sebagai terdakwa kasus pembunuhan tokoh HAM Indonesia, Munir Said Thalib.  Pada akhirnya, Muchdi dinyatakan tidak bersalah oleh Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, lewat putusan tanggal 31 Desember 2008.

Namun, berangkat dari fakta-fakta yang diungkap persidangan, sampai kini para aktivis HAM masih sangat yakin Muchdi adalah aktor intelektual pembunuhan Munir dengan menggunakan jasa Pollycarpus Budihari Priyanto. [ald] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA