Demikian disampaikan Ketua JAI wilayah Tenjowarigin, Tasikmalaya, Ustaz Dodi Kurniawan di sela-sela acara doa bersama bertajuk "Untuk Sukses Tanpa Ekses Pilpres dan Pileg 2019" sekaligus deklarasi Pemilu damai 2019 di Masjid Baitur Rahim, Tenjowaringin, Tasikmalaya, Minggu (17/2).
"Kami warga JAI Tenjowarigin menyatakan siap mensukseskan Pemilu tanpa ekses dan menolak segala bentuk penyebaran berita bohong," kata Dodi.
Hoaks sendiri, lanjut dia, adalah sarat dengan dampak-dampak yang dapat menuai pertikaian di masyarakat.
"Hoax itu bertentangan dengan nilai-nilai luhur pendidikan. Hoax itu mengadu domba. Hoax sangat berpotensi menimbulkan disintegrasi setidaknya pertikaian antar kelompok bahkan pertikaian yang lebih besar lagi. Itu makanya alasan kita menolak segala bentuk hoax," paparnya.
Oleh karena itu, pihaknya sangat menyambut baik jika berlangsungnya pesta demokrasi lima tahunan itu tanpa adanya peredaran hoax.
"Ini sebagai bukti kecintaan kami kepada tanah air sekaligus perwujudan dari rasa syukur kita atas diberikan karunia untuk tinggal di NKRI. Saya kira itu yang menjadi latar belakang kita melaksanakan deklarasi untuk mendukung pemilu damai. Bagi JAI tentu saja bila pemilu berjalan sesuai ketentuan itu bagi kami suatu kebanggaan," ucapnya.
Dodi menambahkan, di sisi lain pihaknya juga mewaspadai adanya sikap-sikap yang bertentangan dengan paham toleransi di antara umat beragama.
"Intoleransi adalah ketidaksiapan untuk hidup berdampingan, untuk menerima adanya eksistensi dari sesama kita dan hal itu yang merupakan paling berbahaya. Itu akan membuat terpecah belah," tutupnya dalam keterangan tertulis.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: