Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Target Pemerintah, Populasi Mobil Listrik Tembus 20 Persen Di 2025

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Selasa, 19 Februari 2019, 17:39 WIB
Target Pemerintah, Populasi Mobil Listrik Tembus 20 Persen Di 2025
Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Pemerintah berkomitmen kuat dalam menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29 persen di tahun 2030. Sektor tranportasi darat menjadi hal yang dibidik pemerintah.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut bahwa tren dunia untuk kendaraan masa depan adalah yang hemat energi dan ramah lingkungan. Selain itu, juga dapat mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

“Sesuai yang disampaikan Presiden Joko Widodo, kendaraan bermotor listrik dapat mengurangi pemakaian bahan bakar minyak (BBM), serta mengurangi ketergantungan kita pada impor BBM, yang berpotensi menghemat devisa kurang lebih Rp 798 triliun,” imbuhnya.

Airlangga memastikan pihaknya terus mendorong agar manufaktur-manufaktur otomotif di dalam negeri dapat merealisasikan pengembangan kendaraan rendah emisi atau low carbon emission vehicle (LCEV) atau kendaraan rendah emisi yang terprogram dalam roadmap industri kendaraan otomotif.

“Di dalam peta jalan tersebut, terdapat tahapan dan target dalam upaya pengembangan kendaraan berbasis energi listrik di Indonesia,” sambung ketua umum Partai Golkar.

Dijelaskan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Harjanto menjelaskan bahwa sejak tahun 2013 sampai tahun 2022 Indonesia sudah mencanangkan pengembangan produksi kendaraan roda dua berbasis LCEV  atau kendaraan rendah emisi.

“Targetnya tahun 2025, populasi mobil listrik diperkirakan tembus 20 persen atau sekitar 400 ribu unit dari 2 juta mobil yang diproduksi di dalam negeri,” ungkapnya.

Sementara untuk motor listrikm target pemerintah 2 juta unit terealisasi pada tahun 2025.

“Jadi, langkah strategis sudah disiapkan secara bertahap, sehingga kita bisa menuju produksi mobil atau sepeda motor listrik yang berdaya saing di pasar domestik maupun ekspor,” tuturnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA