Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kunjungan Clark Belum Bisa Ditafsirkan NATO Merapat Ke Prabowo

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 22 Februari 2019, 19:20 WIB
Kunjungan Clark Belum Bisa Ditafsirkan NATO Merapat Ke Prabowo
Wesley Clark/Net
rmol news logo Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto memiliki pergaulan cukup luas di kancah internasional. Hal itu dibuktikan dengan kehadiran mantan Panglima NATO, Jenderal (purn) Wesley Clark ke kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jumat (22/2).

"Pak Prabowo memang memiliki pergaluan yang cukup luas dan dia adalah mantan tentara yang brilian," ungkap Ketua Program Studi Hubungan Internasional Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Ahmad Alfajri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (22/2).

Namun demikian, Fajri menilai kedatangan Clark tidak serta merta ditafsirkan sebagai dukungan terhadap Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

“Kunjungan ke Prabowo belum bisa ditafsirkan bahwa NATO lebih berminat kepada Prabowo," tegasnya.

Fajri juga yakin, Clark tidak ingin dikenal sebagai sosok yang mendukung Prabowo, terlebih mewakili NATO.

“Karena itu akan menempatkan mereka dalam posisi yang tidak strategis jika berhadap dengan pemerintahan sekarang," sambungnya.

Fajri memilih menafsirkan kunjungan Clark tersebut dengan membandingkan pergaulan antara para calon presiden. Prabowo, kata dia, lebih memiliki hubungan internasional yang luas, sementara Jokowi kurang aktif dalam forum-forum internasional.

"Memang Jokowi kurang aktif terlibat dalam forum-forum internasional, terutama yang berhubungan dengan isu-isu keamanan, jadi attachment lembaga keamanan seperti NATO kepada Jokowi memang tidak terlalu kuat," demikian Fajri. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA