"Itu
kan doanya beliau (Neno Warisman), nggak usah
parnolah. Mungkin itu hasil dari pernyataan pejabat yang menyebut perang total, akhirnya
didoain oleh Mbak Neno, ayo perang
kan kira-kira gitu. Ya udah salah sendirilah," ucap inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Fahri Hamzah saat ditemui di Park Hotel, Jakarta, Minggu (24/2).
Pejabat dimaksudnya tak lain Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf yang juga Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko. Istilah perang total disampaikan Moeldoko sebagai strategi untuk memenangkan paslon 01.
Neno sendiri juga dikenal sebagai pendukung Prabowo-Sandi dan bukan pejabat negara sehingga menurut Fahri, puisi Munajat 212 tidak sepatutnya dipolemikkan.
"Kebetulan dia pendukung Prabowo biarin, tapi dia nggak ada konsekuensi hukum karena tidak makan uang negara. Yang bermasalah itu kan yang makan uang negara, yang mengumumkan perang total di kantor pemerintah,†tandasnya.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.