Begitu dikatakan putri bungsu mantan presiden RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Inayah Wulandari Wahid dalam sebuah diskusi di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (24/2).
"Kemarin saya ketemu sama
voters muda, yang selalu saya tekankan
base on kenal atau enggak, jangan milihnya karena suka atau enggak," ujar Inayah.
Inayah pun memberikan memberikan gambaran soal parameter itu dengan platform media sosial
Tinder. Menurutnya, jangan samakan Pemilu dengan Tinder di mana dalam memilih pertemanan hanya berdasarkan suka atau tidak suka pada profil orang lain.
"Karena ini bukan
Tinder. Ini pemilu, jadi harus benar-benar ditentukan dengan baik pilihannya," ungkap Inayah.
Kata Inayah, euforia pemilu khususnya legislatif tidak begitu terasa seiring makin riuhnya persiapan menuju Pilpres yang berlangsung bersamaan.
Sehingga, lanjut Inayah, sangat berbahaya ketika terbatasnya informasi tentang calon legislatif maka citra parlemen yang dinilai pemalas akan tetap abadi dalam benak pemilih muda.
"Mungkin kaya orang-orang itu sudah punya stigma 'ya begitu lah DPR, ya begitu lah legislatif'. Siapa pun yang dipilih akan seperti itu," demikian Inayah.
[jto]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: