Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Potensi Kecurangan Tinggi, Gerindra Ajak Awasi TPS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 01 Maret 2019, 21:56 WIB
Potensi Kecurangan Tinggi, Gerindra Ajak Awasi TPS
Ilustrasi/Net
rmol news logo Partai Gerindra mengajak seluruh masyarakat pemilih dapat bersama-sama mengawasi tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April nanti.

Sebab, diperkirakan bakal banyak terjadi kecurangan sebagai upaya mengagalkan kemenangan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Kecurangan yang biasa dilakukan oleh setiap incumbent yang elektabilitasnya makin melorot biasanya dengan cara-cara mengintimidasi masyarakat, petugas penyelenggara pemilu di tingkatan TPS hingga KPU. Membohongi masyarakat dengan bansos seakan-akan bansos itu dari incumbent padahal bansos itu sendiri adalah dananya dari pembayaran pajak masyarakat yang jadi wajib pajak," jelas Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono kepada wartawan, Jumat (1/3).

Dia menjelaskan, selaku capres petahana, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dimungkinkan memanfaatkan kekuasaannya. Termasuk dengan menggunakan aparatur negara dan infrastruktur pemerintah untuk menekan dan mengintimidasi pemilih. Hal yang biasa dilakukan juga dengan menyuap saksi agar meninggalkan TPS.

"Karena itu, kami sedang menyiapkan saksi-saksi di TPS yang militan dan tidak mudah disuap oleh lawan. Kami ingatkan ke Joko Widodo bahwa jangan coba-coba melakukan kecurangan dalam Pilpres 2019 karena bisa menciptakan chaos di masyarakat," beber Arief.

Untuk itu, Gerindra juga meminta Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu bersikap netral dan tidak mudah diiming-imingi jabatan setelah pilpres nanti.

"Kami berharap pilpres ini langsung, umum, bebas, dan rahasia. Serta fair dan damai. Mari Kita rayakan pesta rakyat pada 17 April 2019 dengan penuh suka cita agar menghasilkan pemimpin negara dan wakil-wakil rakyat yang punya kredibilitas dan sayang rakyat," papar Arief. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA