Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahri: Kasihan Jokowi Berkali-Kali Dirugikan Arahan Keliru Dari Anak Buah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 04 Maret 2019, 13:32 WIB
Fahri: Kasihan Jokowi Berkali-Kali Dirugikan Arahan Keliru Dari Anak Buah
Jokowi/Net
rmol news logo Blunder atau kesalahan yang disebabkan ketidaktelitian terus dilakukan calon presiden petahana Joko Widodo.

Baru-baru ini, Jokowi menantang rival politiknya, Prabowo Subianto untuk membuktikan data keuangan negara Rp 11 ribu triliun yang disebut berada di luar negeri.

Padahal, data tersebut merupakan angka yang disebutkan Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro saat menjabat Menteri Keuangan pada 2016 lalu.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menyebut sangat miris melihat Jokowi yang seolah tidak mendapatkan data yang baik dari orang-orang di sekitar.

"Kasihan Pak Jokowi ini karena kayaknya orang-orang di sekitarnya nggak mem-brief (beri pengarahan) dia secara komprehensif," ujar Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/3).

Bagi Fahri, data keliru yang disampaikan bawahan Jokowi justru akan menjadi bom waktu yang akan mematikan dia dalam pemilu nantinya.

"Saya kira itu merugikan, berkali kali Pak Jokowi dibikin rugi oleh briefing yang salah dari anak buahnya," demikian Fahri.

Prabowo Subianto dalam pidato di Sleman, Rabu (27/2), menilai Indonesia dalam kondisi yang tidak baik. Sebab, ada uang Indonesia dalam jumlah banyak yang masih tertahan di luar negeri.

"Uang warga negara Indonesia di luar negeri jumlahnya lebih dari Rp 11.000 triliun. Jumlah uang di bank-bank di seluruh bank di dalam negeri Rp 5.400 triliun. Berarti dua kali kekayaan Indonesia berada di luar Indonesia, tidak berada di negeri Indonesia," kata Prabowo.

Jokowi kemudian menanggapi pernyataan Prabowo tersebut. Dia menantang Prabowo untuk menyampaikan data atas apa yang diucapkan.

"Ya kalau memang ada data, ada bukti-bukti mengenai itu disampaikan saja ke pemerintah," ucapnya di Desa Botuwombatu, Kabupaten Gorontalo Utara, Gorontalo, Jumat (1/3).

Pemerintahan Jokowi sendiri pernah menyampaikan mengenai uang Rp 11 ribu triliun yang tersimpan di luar negeri tersebut pada tahun 2016 lalu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA