"Safari Toleransi bertujuan untuk berdiskusi dengan tokoh-tokoh agama mengenai problem intoleransi yang menjadi salah satu masalah utama bangsa kita dan bersama mencari solusinya," jelas Sekjen PSI Raja Juli Antoni kepada wartawan, Senin (4/3).
Dalam kesempatan itu, Toni bersama rombongan menemui pimpinan sinode dan keuskupan di Sulut. Pertemuan pertama dimulai dengan kunjungan ke Sinode Am Gereja-gereja (SAG) di Sulut, Sulteng, dan Gorontalo.
"Saya juga bertemu dengan Sekjen SAG Pendeta Zakarias Wahyu Widodo. SAG mengkoordinir 13 sinode di kawasan. Selanjutnya saya silaturahmi ke Keuskupan Manado. Saya bertemu dengan Pastor Kris Ludong, ketua Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) Keuskupan Manado," paparnya.
Raja Juli juga menyempatkan bertemu dengan Pendeta Dr. Hein Arina, ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM).
"Kami juga bertemu dengan Pendeta Joy Makienggung, ketua Sinode Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU). Dalam tiap pertemuan kami sepakat bahwa intoleransi harus dilawan oleh partai nasionalis ideologis yang tidak berkompromi dengan kepentingan politik elektoral. PSI diapresiasi sebagai partai baru yang memiliki platform jelas dan tegas membela hak warga negara. Tidak lupa para pendeta dan pastor memberikan doa agar PSI lolos ambang batas parlemen empat persen agar agenda-agenda melawan intoleransi dapat diwujudkan di Senayan," bebernya.
Safari Toleransi PSI akan dilanjutkan ke Kota Kotamobagu untuk bertemu dengan Sinode Gereja Masehi Injili di Bolaang Mangondow (GMIBM),
"Besok kami ke Paroki Kristus Raja Kotamobagu, Gereja Pentakosta di Indonesia Tiberias Kotamobagu," tutup Toni.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menggelar Safari Toleransi di Provinsi Sulawesi Utara. 
BERITA TERKAIT: