Menurut politisi senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno, kartu itu juga termasuk dengan upaya pelatihan kemampuan calon pekerja.
"Membuat yang tak produktif menjadi siap produktif. Itu mengapa disebut kartu sakti," katanya di Media Center DPR RI, Jakarta, Selasa (5/3).
Soal nominal uang yang diberikan dalam kartu pra kerja, Hendrawan memastikan jumlahnya tentu tidak banyak apalagi menyamai gaji tenaga kerja.
Poin penting dari kartu tersebut adalah untuk mempersiapkan pelatihan dengan uang uang saku. Sehingga, nantinya dapat dihasilkan tenaga kerja yang sudah terlatih.
"Hanya ini memang periode seperti ini. Periode yang dilakukan agar orang-orang itu begitu selesai dari pelatihan kerja langsung bisa tune in, langsung bisa klop dengan kebutuhan real," jelas Hendrawan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: