Sekjen DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jabar, Ibadi Rahman menilai bahwa sebaran hoax masih masif di tanah pasundan. Menurutnya, jika tidak diantisipasi dengan baik dan segera, hoax akan menjelma menjadi gunung es yang bisa mengancam persatuan Jabar.
"Kami mendapatkan informasi hoax setiap hari lewat WhatsApp Group atau personal, yang isinya membakar amarah warga Jabar agar membenci salah satu capres. Dan hal itu terus menerus terjadi tanpa ada penanganan khusus dari yang berwajib ataupun pemerintah,†katanya saat mengisi kajian mingguan IMM bertajuk ‘Hoax untuk Siapa di Lodaya, Bandung, Rabu (6/3).
Menurut Ibad, Polda dan Pemprov Jabar kurang gesit dan tidak tegas mencegah maraknya penyebaran informasi hoax. Dengan kelengkapan logistik dan infrastruktur yang mapan, seharusnya penyebaran berita hoax bisa ditangani oleh kedua instansi pemerintahan tersebut.
Selain itu, Ibadi Rahman mengutarakan informasi hoax adalah praktik
black campaign murahan yang merusak akal demokrasi. Praktik ini harus segera mungkin diberantas agar pemilih rasional tidak berubah pemilih irasional yang emosional.
"Penyebaran informasi hoax harus ditangani serius karena yang menjadi taruhannya adalah kenyamanan warga Jabar dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat. Jikalau Polda dan Pemprov Jabar merasa hal itu penting, tolong tangani dengan serius dan jangan hanya menjalankan program sosialisasi anti hoax,†pungkasnya dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Kamis (7/3).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: