"Kami meminta Pemerintah untuk memastikan pembangunan infrastrukur di seluruh Indonesia menggunakan baja yang standar dan komoditas dalam negeri untuk menjamin pembangunan," kata Ketua Bidang Lingkungan Hidup Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Abdul Rabbi Syahrir dalam rilis yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/3).
Sebagai bentuk komitmen untuk mengawal 9 Resolusi pengelolaan lingkungan hidup untuk Indonesia maju, berdaulat, berkeadilan dan berkelanjutan, menurut Rabbi, penggunaan bahan impor juga bisa berdampak sistemik bagi kesejahteraan rakyat.
"Kami minta Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan untuk menghentikan dan memperketat regulasi bagi bahan baku infrastruktur terutama baja mengingat produksi dalam negeri over stock," kata Robbi.
Dalam rilisnya itu, PB HMI periode 2018-2020 ini juga meminta Pemerintah untuk memastikan semua produksi baja dalam negeri tidak berdampak negatif terhadap lingkungan dan telah memenuhi syarat-syarat produksi ramah lingkungan dan prinsip-prinsip
sustainable bussines.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: