Pengunjung tidak menyangka konser tersebut dibatalkan tiba-tiba hanya beberapa saat sebelum digelar. Tidak hanya membatalkan, polisi juga mendatangkan ratusan aparat lengkap kendaraan taktis dan unit K9.
"Konser ini tak bisa dilaksanakan," ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Rudi Setiawan terkait konser yang seyogianya berlangsung pukuk 19.00 WIB itu.
Terkait pembatalan tersebut, aktivis prodemokrasi Lieus Sungkharisma selaku jurubicara Ahmad Dhani mengaku sangat kecewa dan menyesalkannya.
"Panitia sesungguhnya sudah melakukan persiapan yang sangat matang, termasuk mengurus perizinan. Tapi tiba-tiba dibatalkan secara sepihak oleh kepolisian. Perundingan yang dilakukan panitia dengan aparat kepolisian sama sekali tak membuahkan hasil," katanya.
Aparat kepolisian sendiri menyebut, panitia hanya mengantongi izin konser untuk kedatangan Cawapres Sandiaga Uno yang dikabarkan akan hadir.
Hal itupun diakui Didik Darmadi selaku ketua panitia. Menurut Didik pihaknya memang hanya mengantongi izin keramaian untuk kedatangan Cawapres Sandiaga Uno karena menganggap izin tersebut sudah cukup. "Ternyata menurut kepolisian izinnya harus berbeda," ujar Didik.
Lieus sendiri merasa ada yang janggal dari pembatalan konser tersebut.
"Saya mendengar, sesungguhnya semua prosedur pengurusan izin sudah ditempuh panitia. Tapi prosesnya seperti dipersulit. Bahkan panitia diminta mengurus perizinan itu sampai tingkat Polsek," katanya.
"Ini adalah bukti nyata dari adanya pengekangan berkespresi saat ini," tambah Lieus.
Namun demikian, pihaknya tidak akan putus asa dengan pembatalan di Surabaya tersebut. Bersama dengan para musisi dan pencinta Ahmad Dhani, pihaknya akan tetap menggelar konser.
Bahkan, tambah Lieus, pihaknya berencana akan menyelenggarakan konser tersebut secara besar-besaran, di tempat yang lebih besar dan melibatkan puluhan ribu penonton.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.