"Sejarah telah menuliskan takdir PSI akan menjadi pengganggu kenyamanan partai-partai lama. Kita akan mengganggu tidur siang panjang para politisi yang hanya bekerja lima tahun sekali," katanya lantang.
Grace menambahkan, PSI tidak akan meniru gaya-gaya politik partai lain yang sudah lebih dulu ada. Hal ini karena PSI memiliki platform tersendiri dalam menjalankan misinya sebagai partai nasionalis.
"PSI sebetulnya tidak perlu berdiri jika Partai Nasionalis mengerjakan pekerjaan rumahnya," tukasnya.
Dia juga kembali menyinggung partai pendukung terbitnya peraturan yang mengekang kebebasan. Bahkan terkesan diskriminatif.
"Kepada partai lain, baik di BPN termasuk juga yang ada dalam koalisi TKN, kami mohon maaf. Meskipun kita berada dalam perahu yang sama yang akan membawa Pak Jokowi kembali menang, tapi bukan berarti kita tidak memiliki perbedaan. PSI adalah sebuah gagasan baru dalam politik Indonesia, yang mendasarkan diri pada semangat membangun politik yang bersih, politik yang bekerja melayani rakyat, politik yang terbuka. PSI adalah antitesa praktek politik lama," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu dia juga mengajak kader untuk memenangkan Paslon nomor urut 01, Jokowi-Maruf. Bahkan, dia menarget menang tebal di Sumut.
"Kita masih punya cukup waktu mengetuk pintu rumah dan pintu hati rakyat agar pada tanggal 17 April rakyat memenangkan Jokowi dan memilih PSI. Survei-survei dari lembaga kredibel menunjukan elektabiltas PSI membaik," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: