Untuk itu, mantan Ketua KPK Abraham Samad mendesak pimpinan KPK untuk pro aktif dalam menyuarakan kasus yang telah berjalan 700 hari tanpa kejelasan itu.
"Pimpinan KPK harus proaktif menyuarakan kasus Novel. Karena kalau menurut saya, kuncinya ada di pimpinan KPK," tegas Samad saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Selasa (12/3).
Pimpinan KPK, katanya, harus menemui Presiden Joko Widodo untuk duduk bersama merumuskan tim gabungan pencari fakta (TGPF). Tim ini nantinya akan bekerja membantu polisi dalam mengungkap penyiraman air keras terhadap kasus Novel.
"Inisiatif TGPF harus datang dari pimpinan KPK. Pimpinan KPK jangan diam-diam saja, harus proaktif agar menemui jalan keluar," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.