Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sekjen PDIP: Pilih Pemimpin Yang Tidak Punya Tradisi Kekerasan Di Masa Lalu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/faisal-aristama-1'>FAISAL ARISTAMA</a>
LAPORAN: FAISAL ARISTAMA
  • Rabu, 13 Maret 2019, 02:46 WIB
Sekjen PDIP: Pilih Pemimpin Yang Tidak Punya Tradisi Kekerasan Di Masa Lalu
Hasto Kristiyanto/Net
rmol news logo Benarkah motif anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar menyebarkan tuduhan tentang sidang pemecatan Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran untuk memojokkan pesaing Joko Widodo itu jelang hari H pencoblosan Pilpres?

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan tidak ada yang salah dari langkah Agum. Dia mendukung langkah Agum memutar kembali cerita soal pemecatan Prabowo oleh Dewan Kehormatan Perwira (DKP).

"Ya itu kan bagian dari upaya, bagian dari tanggung jawab Pak Agum Gumelar," kata Hasto kepada wartawan di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (12/3).

Hasto lantas mengaitkan cerita Agum dengan langkah Prabowo melantai di bursa Pilpres. Dia menyinggung siapa capres yang pantas untuk dipilih.

"Bahwa mencari pemimpin itu pemimpin yang baik, pilih pemimpin yang tidak punya tradisi kekerasan di masa lalu, pemimpin yang tidak suka jalan sendiri tanpa mengikuti disiplin organisasi," demikian kata Hasto.

Agum Gumelar sebelumnya mengklaim mengetahui nasib para aktivis 1998 yang disebut dihilangkan secara paksa oleh Tim Mawar bentukan Kopassus. Mantan Danjen Kopassus itu mengaku tahu setelah mengorek informasi dari anggota Tim Mawar. Video klaim Agum viral di media sosial.

Agum tidak merinci lebih lanjut soal keberadaan aktivis yang diculik. Dia hanya mengatakan hasil penyelidikan DKP membuktikan ada kesalahan yang dilakukan Prabowo.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA