Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Andi Arief Ingatkan, Filipina Pernah Membara Gara-Gara Petahana Beli KPU

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 13 Maret 2019, 07:42 WIB
Andi Arief Ingatkan, Filipina Pernah Membara Gara-Gara Petahana Beli KPU
Gloria Macapagal Arroyo/Net
rmol news logo Sikap calon presiden petahana yang menghalalkan segala cara untuk terpilih kembali di pemilu akan membawa dampak buruk bagi negara.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mencontohkan kejadian tersebut di negeri tetangga Filipina.

Pada Pemilu 2004 lalu, Gloria Macapagal Arroyo yang menjadi calon petahana melakukan hal tersebut. Arroyo, kata Andi, menggunakan segala cara untuk menang setelah hasil jajak pendapat menyebutkan dia akan menelan kekalahan.

“Capres sekaligus petahana di Filipina, Arroyo di sebulan terakhir jelang pilpres diambang kekalahan melawan Fernando Poe. Arroyo gunakan segala cara dari mulai uang, polisi, tentara sampai membeli KPU Filipina,” terangnya dalam akun Twitter pribadi sesaat lalu, Rabu (13/3).

Andi melanjutkan, Arroyo akhirnya berhasil menang tipis dalam pemilu tersebut. Putri mantan Presiden Diosdado Macapagal itu akhirnya menjadi presiden untuk kali kedua.

“(Tapi) Filipina membara lima tahun, rakyat marah,” terangnya.

“Arroyo saat petahana pilpres 2004 Filipina bukan hanya mengecewakan rakyat, namun sudah menjadi sansak kebencian separuh lebih rakyat karena culas,” demikian Andi Arief rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA