Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

PILPRES 2019

Fahri Hamzah: Jurus Agum Gumelar, Jurus Terakhir Petahana

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 13 Maret 2019, 14:42 WIB
Fahri Hamzah: Jurus Agum Gumelar, Jurus Terakhir Petahana
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah/RMOL
rmol news logo . Viralnya video Agum Gumelar yang mengungkapkan sidang pemecatan Prabowo Subianto dari kemiliteran melalaui Dewan Kehormatan Perwira (DKP) menambah kegaduhan jelang Pilpres 2019.

Menurut Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah, langkah yang dilakukan Agum sebagai bagian dari pendukung capres petahana itu merupakan jurus terakhir.

"Kalau saya lihat nih jurus terkahir saja, udah enggak punya jurus. (Jurus) kepepet, pakai 'f', kefefet," ujar Fahri di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).

Fahri mengaku kasihan kepada Prabowo yang terus-menerus mendapatkan fitnah menjelang Pemilu. Dia pun berujar permasalahan di masa lalu tak boleh dipolitisasi.

"Bahkan kalau saya menganggap Pak Prabowo enggak boleh ada dendam. Begitu dia jadi presiden dia harus umumkan rekonsiliasi. Semua beban masa lalu kita cukup jangan semua jadi permainan politik terus menerus, cukup," pungkas Fahri.

Agum Gumelar yang kini menjadi Anggota Wantimpres memberikan keterangan detail soal penculikan 1998 yang videonya viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 9 menit itu, memperlihatkan Agum yang memakai baju putih tampak menceritakan kisahnya yang menjadi anggota DKP di tahun 1998, begitu juga dengan mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Lalu, Agum juga bercerita soal DKP yang turut memeriksa Letjen Prabowo Subianto di tahun 1998 yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gerindra. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA