Partai Golkar, pendukung Jokowi di Pilpres 2019, meminta Agung tidak berpolemik, tetapi menyerahkan bukti kepada lembaga terkait soal tuduhannya yang menyebut Prabowo Subianto pelaku penculikan 13 aktivis pada era reformasi.
"Pak Agung saya pikir kalau memang waktunya harus disampaikan ke Komnas HAM HAM atau ke aparat penegak hukum lainnya, tentunya ini bisa," kata Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/3).
Sebagai mantan Danjen Kopassus, ia berharap Agum langsung menyerahkan bukti atau fakta yang diketahuinya ketimbang berpolemik guna menghindari apa yang diucapkannya dinilai politis untuk kepentingan Pilpres.
"Yah justru itu karena dia punya fakta. Di samping itu jangan ini seakan-akan isu politik yang dilempar tapi fakta,"imbuhnya.
Sebelumnya, media sosial diramaikan video Agum Gumelar memberikan kesaksian tentang sidang pemecatan Prabowo Subianto dari dinas kemiliteran. Agum menyebut Prabowo terbukti bersalah melakukan pelanggaran HAM berat. DKP kemudian merekomendasikan kepada Panglima TNI untuk memberhentikan Prabowo dari dinas militer. Keputusan itu menurut Agum ditandatangani oleh semua anggota DKP termasuk SBY.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: