Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Survei Rumah Demokrasi: Prabowo-Sandi 44,45%, Jokowi-Maruf 40,30%

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Sabtu, 16 Maret 2019, 00:54 WIB
Survei Rumah Demokrasi: Prabowo-Sandi 44,45%, Jokowi-Maruf 40,30%
Prabowo Subianto dan Jokowi selfie/Net
rmol news logo Rumah Demokrasi merilis hasil survei nasional elektabilitas capres cawapres. Hasilnya, Prabowo-Sandiaga unggul 5% dari Jokowi-Maruf Amin.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

"Saat responden diajukan pertanyaan dengan metode top of mind 'Jika Pilpres dilaksanakan hari ini anda memilih pasangan capres-cawapres siapa?' Mayoritas reponden menjawab memilih pasangan capres 02 yaitu Prabowo-Sandiaga Uno sebesar 45,45%, sedangkan yang memilih pasangan capres 01 Jokowi-Maruf Amin adalah sebesar 40,30%," kata Founder dan Direktur Rumah Demokrasi, Ramdansyah, dalam keterangannya, Jumat (15/3).

Survei dilaksanakan pada 19 Februari-1 Maret 2019, menggunakan metode wawancara tatap muka langsung dengan melibatkan 1.067 responden yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi. Margin of error survei 3,06% pada tingkat kepercayaan 95%.

"Sebanyak 14,25% belum menentukan pilihan. Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Prabowo-Sandi saat ini unggul atas Jokowi-Maruf  dengan selisih sekitar 5% dan saat dilakukan survei masih banyak undecided voters, 14,25%," terangnya.

Dijelaskan dia, keunggulan Prabowo-Sandi atas Jokowi-Maruf sangat berkaitan erat dengan strategi kampanye. Di bawah komando Jenderal Joko Santoso, kampanye Prabowo-Sandi menggunakan strategi gerilya, yakni rajin menyapa masyarakat dan menyerap aspirasi publik melalui kegiatan kunjungan ke daerah.

"Strategi ini memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap peningkatan elektabilitas, bahkan posisi saat ini sudah unggul atas Jokowi-Ma’ruf Amin dengan selisih hampir 5%," katanya.

Model kampanye gerilya di daerah basis seperti di wilayah Jabar dan Sumut bahkan ke daerah basis lawan seperti Jateng dan Jatim bahkan Bali cukup memberikan efek elektoral bagi pasangan Prabowo-Sandi. Setidaknya, mampu menggerus suara Jokowi-Maruf Amin yang cenderung stagnan di wilayah basis Prabowo-Sandi dan memangkas jarak di basisnya Jokowi-Amin (Jateng).

Kreatifitas kampanye di lapangan seperti kunjungan ke pasar, pesantren, kampus, dan pusat keramaian sering mendapatkan respon positif dan antusiasme masyarakat terhadap pasangan 02, meskipun beberapa kali mendapatkan hadangan dari kelompok lawan dengan meneriakkan dukungan kepada 01.

Strategi kampanye di sosial media juga nampak jelas bahwa tim Prabowo-Sandi selalu mampu menandingi tim Jokow-Amin, perang isu di media sosial terlihat sangat didominasi oleh kelompok tim 02. Tim sosial media 02 hampir selalu unggul tranding topik di twitter.
Terbukti pasca debat, meski nampak dalam debat Jokowi unggul, seperti serangan tentang kepemilikan lahan HGU oleh prabowo. Namun, sehari pasca debat justru berubah berbalik men-downgrade Jokowi karena serangan pembuktian data-data melalui sosial media dari tim 02.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA