Langkah itu penting agar tidak ada lagi korban berjatuhan seperti yang dialami puluhan umat muslim Selandia Baru, yang dibantai secara keji pada Jumat kemarin (15/3).
Begitu ditegaskan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyikapi aksi teroris Brenton Tarrant Cs yang membantai jemaah yang tengah salat Jumat di dua masjid Christchurch, Selandia Baru. Akibat aksi itu 49 orang tewaa dan 48 luka-luka.
"Sejak kemarin, kita di Indonesia merasakan luka yang dalam dari saudara-saudara kita muslim New Zealand yang mengalami pembantaian secara kejam. Pembantaian itu betul-betul biadab, dan tidak berprikemanusiaan," ujar Fahri, Sabtu (16/3).
Inisiator Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) ini juga mengingatkan bahwa ideologi Islamophobia berbahaya bagi masa depan umat manusia. Karenanya, dia mengajak seluruh elemen masayarat menghentikan kebencian kepada sesama agar tiada korban selanjutnya.
"Pelaku itu adalah Islamophobia. Karena itu, aparat setempat harus menindak tegas atas perbuatanya tersebut," kata Fahri yang tak lupa menyampaikan duka mendalam atas peristiwa pembantaian di dua masjid di Selandia Baru, dan berharap keluarga korban diberi ketabahan.
Untuk diketahui, korban tewas dalam penembakan brutal di dua masjid di Christchurch, sebanyak 49 orang. Kepolisian Selandia Baru menyebut penembakan brutal itu 'direncanakan sangat matang'. Pelaku, melakukan penembakan sambil live streaming atau menyiarkan secara langsung melalui gawainya.
Aparat setempat menegaskan, empat orang pelaku yang terdiri dari tiga pria dan satu wanita, telah ditangkap otoritas setempat terkait pembantaian ini. Identitas keempatnya belum diungkap ke publik.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.