Penampakan mereka khas setan lokal yang ada di Indonesia seperti kuntianak, pocong, genderuwo, dan suster ngesot.
Belasan hantu itu hanya jadi-jadian. Mereka sengaja berpenampilan begitu tiap momen CFD. Sekadar menghibur masyarakat.
Tak jarang ada pengunjung CFD mengajak hantu-hantu jadian itu untuk foto bersama.
Seperti masyarakat umum, Arya Duta (28) mewakili Komunitas Hantu Kalijodo juga punya harapan dari debat cawapres Maruf Amin versus Sandiaga Uno yang akan digelar nanti malam.
Harapan dia, debat Pilpres 2019 putaran ketiga ini tidak membuat masyarakat kian terbelah.
"Debat wakil presiden harusnya menghasilkan suatu perdamaian, keduanya menekankan kesejahteraan rakyat dan perekonomian," kata Arya kepada
Kantor Berita Politik RMOL di Bundaran Hotel Indonesia,Jakpus.
Menurut dia, perbedaan usia dan pengalaman antara Maruf dengan Sandiaga bukanlah penghalang sehingga debat berlangsung monoton.
"Kalau saya lihat memang Sandiaga Uno kalah tua dengan kiai Maruf Amin, otomatis ada segan, tapi Sandiaga Uno harus menikmati dan tetap harus ada debatnya," tandas Arya.
Komunitas yang diikui Arya merupakan salah satu organisasi yang tersebar di seluruh Jakarta dengan total anggota sebanyak 50 orang.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.