Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kiai Maman: Jangan Bagikan Video Penembakan 2 Masjid Di Christchurch

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 17 Maret 2019, 14:28 WIB
Kiai Maman: Jangan Bagikan Video Penembakan 2 Masjid Di Christchurch
Maman Imanulhaq/Dok
rmol news logo Dewan Syura DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan tegas mengutuk keras  penembakan brutal terhadap puluhan jamaah Islam di dua masjid  di Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) lalu.

“Inna lillahi wa inna ilaihi rajiuun, kita semua berduka atas korban yang berjatuhan oleh tindakan keji penembakan jamaah masjid di Selandia Baru. Kita mengutuk keras aksi brutal itu," ujar anggota Dewan Syura DPP, KH Maman Imanulhaq di kawasan SCBD Jakarta, baru-baru ini.

Maman meminta pemerintah Indonesia mendesak otoritas hukum di Selandia Baru dan Australia untuk menangkap pelaku dan mempertanggungjawabkan segala perbuatannya di hadapan hukum yang berlaku. Juga melalui Kementerian Kominfo bekerja sama dengan Polri harus menelusuri akun-akun yang menyebarkan konten negatif berupa aksi kekerasan.

Kiai muda NU ini berharap semua elemen masyarakat untuk bersatu padu makin mempererat ukhuwah atau persaudaraan untuk melawan segala bentuk tindakan keji dan kekerasan oleh siapapun dan atas nama apapun.

Ia juga meminta semua pihak terutama media barat untuk bersikap objektif dan jujur dalam mengungkap tragedi tersebut.

"Siapapun yang melakukan serangan, ia adalah teroris yang keji. Label teroris jangan hanya disematkan pada seorang muslim," tegas pimpinan Ponpes Al-Mizan Jatiwangi ini.

Maman meminta masyarakat untuk tidak membagikan atau meneruskan video penembakan yang menewaskan puluhan orang muslim tersebut.  Karena menurutnya, dengan menyebarkan video tersebut akan terjadi ketakutan di kalangan muslim dan dapat menginspirasi beberapa orang yang phobia terhadap Islam untuk melakukan kebiadaban serupa.

"Kita mengutuk tindakan terorisme ini. Tapi kita tidak boleh takut. Kita harus semakin rajin ke masjid dan tentu tetap waspada," tutup Maman.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA