"Kita akan melihat kartu yang dikeluarkan Bapak Jokowi sudah berhasil dengan sangat baik, itu yang pertama. dan kita juga untuk mengubah satu sistem itu tidak gampang, berbeda satu sistem yang sudah berjalan dengan yang baik ini tidak gampang," ungkap Wakil Ketua TKN Rosan Roeslani usai Debat Pilpres 2019 putaran tiga di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3).
Menurutnya, kartu sakti atau single identity number yang bakal dikeluarkan pasangan rival Prabowo Subianto-Sandiaga Uno belum tentu efektif. Apalagi, data KTP elektronik belum tersebar secara penuh.
"Kalau kita lihat tadi diusulkan kartu sakti atau KTP, KTP itu sekarang belum berjalan secara meluas, masih banyak yang harus disempurnakan dalam penerbitan KTP itu sendiri," jelas Rosan.
"Dan juga kita harus pastikan apakah memang itu sudah bisa menjadi suatu didata yang besar, apakah itu sudah apa, sistemnya bagaimana itukan sekarang masih mempertanyakan, kalau itu belum digunakan apakah itu kesiapannya seperti apa, sistemnya apa," paparnya.
Rosan menambahkan, penciptaan sebuah program dengan kartu memerlukan proses panjang. Dimulai dari perubahan undang-undang, pengelolaan sistem, dan lainnya.
"Jadi turunannya itu banyak. Nah sedangkan yang kita butuhkan adalah suatu yang cepat juga gitu, yang aplikatif yang cepat tapi semuanya terukur dan struktur," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Maruf Amin memastikan bahwa kartu-kartu yang dikeluarkan pemerintah sudah efektif dan berjalan baik. 
