Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Maruf Amin Masih Bias Saat Bicara Pendidikan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Senin, 18 Maret 2019, 12:42 WIB
Maruf Amin Masih Bias Saat Bicara Pendidikan
Cawapres Maruf Amin saat debat ketiga/RMOL
rmol news logo . Analis Politik Telkom University, Dedi Kurnia Syah memberi catatan terhadap hasil debat Cawapres antara Maruf Amin dengan Sandiaga Salahuddin Uno, Minggu malam.

Terkait pendidikan, ia menilai gagasan Maruf Amin terlalu bias.

“Misalnya terkait niatan mendirikan Badan Riset Nasional, di mana badan dimaksud saat ini sudah ada atau setidaknya yang mirip dengan (Dewan Riset Nasional),” kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (18/3).

Sementara Sandiaga Uno dinilai cukup baik memahami masalah pendidikan Indonesia yang tidak sinergi dengan kebutuhan inovasi industri. Hal tersebut ditopang dengan pengalaman Sandi sebagai pengusaha.

“Sandiaga mengerti apa yang seharusnya dibangun oleh negara. Jika pemilih benar-benar mempertimbangkan pilihannya berdasar argumentasi, Sandiaga menjadi pilihan terbaik soal ini,” ujarnya.

Lebih jauh, Dedi mengulas ketika berbicara soal kesehatan. Maruf Amin dianggap tidak cukup meyakinkan karena hanya menduplikasi penjelasan Jokowi, yakni soal Kartu Indonesia Sehat yang saat ini dinilai memiliki banyak persoalan.

“Sementara Maruf Amin tidak berhasil menyampaikan solusi,” kata Dedi.

Di sisi lain, Sandiaga justru berhasil mengambil celah permasalahan kesehatan nasional dengan mengambil analogi kasus personal. Terlebih dengan upaya menarik para ahli Indonesia yang bermukim di luar negeri untuk kembali mengabdi.

Selain itu, lanjut Dedi, Sandiaga cukup mengesankan dengan membangun relasi pendidikan dengan kesehatan. Hal itu akan membuat lingkaran kesehatan dimulai dari hidup sehat di ruang pendidikan.

“Hal ini bisa terbilang baru, tinggal bagaimana Sandiaga dapat mengimplementasikan nanti saat terpilih,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA