Sebab, teknis pengiriman dan pengecekan diserahkan sepenuhnya kepada tim di sekretariatan.
"Saya nggak
ngikutin ya, karena itu urusan orang-orang teknis di lapangan," ujar Ketua KPU, Arief Budiman di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Senin (18/3).
Hal ini disampaikan Arief menanggapi temuan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berdasarkan laporan Panwas Hongkong bahwa ada 15 karung surat suara yang salah alamat pengiriman.
Semula surat suara dikirim ke Tawau, Malaysia, Manila dan Filipina tapi malah nyasar ke Hongkong.
"Kalau saya prinsipnya anda harus selesaikan pada tanggal sekian ini harus terkirim ke tempat tujuan yang sebenarnya," jelasnya.
Namun begitu, lanjut Arif, KPU telah meminta masalah surat suara yang salah alamat itu ditarik.
"Kita minta mereka untuk melakukan penarikan dan didistribusikan kembali sesuai alamat tujuan," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.