Elektabilitas paslon 01 diprediksi bisa lebih kecil lagi.
"Saya duga angka Jokowi Maruf lebih kecil lagi. Di kisaran 40 persen," kata Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto saat berbincang dengan
Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (20/3).
Alasan dia, sepi kampanye kubu paslon 01 di berbagai daerah. Selain itu militansi pendukungnya tidak sekuat kubu 02.
"Antusias publik yang tinggi di kampanye 02 sudah cerminan rakyat mau perubahan. 01 sudah dianggap gagal dan memang gagal," tegasnya.
Hasil survei Litbang Kompas mengutip
Harian Kompas edisi hari ini, tingkat elektabilitas Jokowi-Maruf mencapai 49,2 persen. Sementara Prabowo-Sandi 37,4 persen. Jarak antar-kedua paslon terpaut 11,8 persen.
Responden yang masih merahasiakan pilihannya sebanyak 13,4 persen.
Andrianto menekankan, angka elektabilitas di bawah 50 persen justru membuat langkah Jokowi ke pemerintahan periode kedua semakin berat.
"Belum lagi kasus Romi dan debat ketiga yang belum dipotret
Kompas. Jika tidak ada gempa politik kira akan miliki presiden baru," pungkas aktivis mahasiswa 98 ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: