Kurang maksimalnya kinerja parpol koalisi ditengarai sebagai penyebabnya. Padahal durasi kampanye Pemilu 2019 sangat panjang.
Direktur Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti mengatakan, kurang gregetnya partai boleh jadi karena fokus yang terpecah antara kampanye legislatif dan Pilpres. Di samping itu minimnya dana kampanye.
"Saya kira, hal yang sama juga dialami oleh pasangan 02. Kejenuhan, faktor partai pendukung yang sibuk dengan Pileg serta tipisnya dana," ujar Ray saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/3).
Namun yang jadi pertanyaannya elektoral paslon 02 justru naik.
"Jika di pasangan 02 hal yang sama terjadi. Mengapa suara mereka tetap bisa naik, sementara di 01 menurun? Artinya penjelasan timses 01 itu terlalu umum," jelas Ray.
Dalam survei yang dirilis Litbang Kompas pada Harian Kompas edisi Rabu (20/3), elektabilitas Jokowi-Maruf berada di angka 49,2 persen, sementara Prabowo-Sandiaga 37,4 persen. Sedangkan 13,4 persen responden menyatakan rahasia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: