Dalam survei itu, Prabowo-Sandi memang masih tertinggal 11 persen. Tapi tren elektabilitas mereka mengalami kenaikan signifikan sejak Oktober 2018.
Sebaliknya, Joko Widodo-Maruf Amin meski masih unggul tapi tren elektabilitas terus mengalami penurunan.
Pengamat politik Iwel Sastra menilai pasangan 02 harus mampu mengeruk suara dari kalangan
swing voters, khususnya kalangan milenial. Menurutnya, saat ini paslon 01 ini masih unggul di kalangan milenial muda dan milenial matang.
“Ini jadi tantangan bagi paslon 02 agar gimana caranya juga bisa merebut hati milenial ini,†ujar Iwel kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/3).
Menurutnya, potensi mengeruk suara milenial bagi pasangan Prabowo-Sandi sangat terbuka lebar. Terlebih mereka memiliki dua tokoh politik milenial, yakni Sandiaga Uno dan Komandan Kogasma Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Peran keduanya, sambung Iwel, harus dioptimalkan. Begitu juga tokoh-tokoh muda lain yang ada di barisan 02.
“Bagaimana caranya merebut hati milenial bisa dipikirkan lagi karena wapresnya kan masih muda. Kemudian di pendukung-pendukungnya yang milenial kayak AHY nah ini semestinya bisa lebih menarik perhatian milenial,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: