Menurutnya, dengan kenaikan kewajiban tersebut, maka swasembada bawang putih bisa cepat terlaksana.
“Makin cepat tuh Indonesia banyak ketersediaan komoditas bawang putih. Semakin cepat juga swasembadanya," katanya dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Kamis (21/3).
Sulaiman menilai kewajiban tanam bagi importir ini menjadi bukti bahwa Kementan tetap bertekad mewujudkan swasembada bawang putih. Sekalipun, kini Kementerian Perdagangan tengah meminta Perum Bulog untuk mengkaji rencana impor 100 ribu ton bawang putih.
Baginya, rencana itu sebatas untuk memenuhi ketersediaan bawang putih, sehingga harga bisa stabil.
"Masih tampak kok upaya menuju swasembada bawang putih. Bukan berarti impor untuk stabilitas harga dianggap (tanaman) bawang putih gagal," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: