"Ini
misleading information. Itu sama sekali tidak benar," kata Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat saat dihubungi redaksi, Jumat (22/3).
Suharso menjabat Plt Ketua Umum PPP Muktamar Pondok Gede pasca KPK menetapkan M. Romahurmuziy sebagai tersangka dugaa suap jual beli jabatan di Kementerian Agama.
Adapun kabar dukungan itu beredar sesudah Suharso menemui Djan. Jelas Humphrey, dia sudah langsung
tabayyun kepada Djan. Dipastikan, dukungan itu tidak ada.
"Siang tadi saya sudah ketemu langsung dengan pak Djan Faridz. Saya langsung menanyakan hal tersebut," ujar Humphrey.
Suharso memang menemui Djan di kediamannya beberapa waktu lalu. Pada kesempatan itu Suharso meminta kesediaan Djan bergabung dengan PPP yang dipimpinnya, namun ajakan itu ditolak halus.
"Dengan alasan saat ini lebih fokus mengurusi bisnisnya. Pak Djan Faridz tidak mau lagi terjun ke dunia politik," sebut Humphrey.
Djan juga menawarkan, jika Suharso benar-benar mau islah dengan PPP Muktamar Jakarta, dia bersedia memfasilitasi pertemuan Suharso dengan Humphrey, karena PPP Muktamar Jakarta dipimpin oleh Humphrey.
"Pak Djan Faridz menawarkan kalau mau islah dengan PPP Muktamar Jakarta, dia bersedia memperkenalkan Suharso Monoarfa dengan Humphrey Djemat," demikian Humphrey.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.