Bagi Direktur Eksekutif Sabang-Merauke Circle, Syahganda Nainggolan, Almarhum merupakan sosok baik hati yang memikirkan persatuan nasional.
Bahkan Syahganda yakin ketegangan antara PDIP dengan kelompok 212 tidak akan terjadi jika Yamin mendapat peran yang penting di banteng moncong putih.
Sebab, Yamin memiliki sifat yang mirip dengan mantan Ketua MPR RI, Taufik Kiemas.
Keduanya sama-sama memandang Islam dan marhaenisme sebagai sebuah satu kesatuan.
"Jika saja Yamin yang jadi Sekjen PDIP atau penasihat politik Mega, tentu tidak ada juga permusuhan antara Prabowo vs Megawati," kata caleg PAN itu dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (22/3).
"Semoga pikiran-pikiran politik Yamin dan sifat-sifat baiknya diambil PDIP sebagai teladan," sambungnya.
Lebih lanjut, Syahganda mengenang kedekatannya dengan Yamin, yang secara politik berseberangan. Saat itu, Syahganda sempat diundang almarhum makan malam untuk mengklarifikasi kritik pedasnya kepada Jokowi terkait nilai tukar dollar yang meroket.
"Beliau mengundang saya makan malam bersama Dr. Arif Budimanta di Roro Jongrang, Menteng," kata Syahganda.
"Semoga Yamin diterima di sisi-Nya," tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: