Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Saya Memaafkan Anda (Alm) M. Yamin, Tuhan Besertamu Di Surga

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/natalius-pigai-5'>NATALIUS PIGAI</a>
OLEH: NATALIUS PIGAI
  • Minggu, 24 Maret 2019, 08:53 WIB
<i>Saya Memaafkan Anda (Alm) M. Yamin, Tuhan Besertamu Di Surga</i>
Natalius Pigai/Net
HARI ini banyak aktivis Indonesia memaksa saya memaafkan M. Yamin. Saya maafkan M Yamin, Ketua Seknas Jokowi meskipun Anda orang Indonesia yang pertama kali menyatakan saya monyet dan gorila.

Kata-kata yang tidak pantas dikeluarkan oleh seorang berpendidikan dan orang paling dekat Joko Widodo. Apalagi Anda tahu betul bahwa tidak kurang dari empat persen kemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 adalah kontribusi saya. Namun Anda tidak dewasa.

Setelah Anda merintis rasisme diikuti oleh wakil Anda di Seknas, dia juga sudah stroke, dan ada sembilan orang yang rasis terhadap saya, semua sakit jantung, masuk penjara, melarikan diri keluar negeri dan lain-lain.

Semua kalian lakukan tanpa saya berbuat salah kepada kalian pribadi, hanya karena posisi saya sebagai pembela kemanusiaan dan seorang aktivis dan kritikus.

Seperti biasa, saya tidak pernah komentar balik, tidak pernah marah kembali, membalas emosi atau dengan kata-kata kasar. Saya diam seribu bahasa, apalagi melaporkan kalian di kepolisian juga belum pernah. Bergerak dalam kesunyian dan lantang dalam berjuang demi keadilan. Saya berdoa untuk kalian.

Satu hal yang perlu diketahui adalah bahwa saya bekerja tanpa pamrih dan sungguh-sungguh demi orang-orang kecil yang miskin, teraniaya dan pencari keadilan di negeri ini. Namun maaf, rasisme ini soal harga diri dan martabat bangsa saya Papua Melanesia, rakyat Papua tidak akan maafkan dan melupakan.
Bahkan foto dan kata-kata rasisme kalian sudah di kampanye ke seantero dunia untuk menarik simpati dunia internasional, apalagi terhadap saya, seorang mantan pimpinan lembaga hak asasi manusia.

Sebagai adiknya almarhum Yamin, saya kecewa sama Joko Widodo. Saya duga Joko Widodo terlalu memporsir waktu, tenaga, pikiran dan perasaan bahkan bisa saja tim relawan mendapat tekanan dan terbebani karena sudah barang tentu uang banyak tapi tidak mampu dongkrak elektabilitas. Itulah gosip yang berkembang. Kalau memang itu benar, maafkan Joko Widodo!

Dari lubuk hati yang paling dalam dan tulus, saya panjatkan doa agar Tuhan menerima di sisi kanan Allah Bapak di Surga. rmol news logo article

Penulis adalah korban ancaman, teror dan rasisme oleh almarhum M. Yamin (Ketua Seknas Jokowi)

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA