Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tommy Soeharto Berkomitmen Sejahterakan Petani

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 24 Maret 2019, 13:57 WIB
Tommy Soeharto Berkomitmen Sejahterakan Petani
Tommy Soeharto/Partai Berkarya
rmol news logo Ketua Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau akrab disapa Tommy Soeharto menegaskan komitmennya untuk menyejahterakan para petani melalui berbagai program yang bisa meningkatkan hasil pertanian dan peternakan.

Hal ini disampaikan Tommy saat menghadiri panen raya baru-baru ini di Desa Jambudesa, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, Tommy dan pimpinan Partai Berkarya ikut turun ke sawah.

"Meski sudah ada dana desa, tapi nyatanya petani belum sejahtera. Apalagi ada kebijakan pemerintah daerah yang menyulitkan seperti Kartu Tani. Karena itu, kami di sini membuktikan diri tak hanya janji-janji," ujar Tommy yang juga ketua Dewan Pembina Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara untuk periode hingga lima tahun mendatang.

Ikut hadir Siti Hardijanti Rukmana atau Mbak Tutut dan Bambang Trihatmodjo saat memanen padi bersama para petani. Padi yang dipanen mereka terlihat beda dibanding lahan lain. Menurut Tommy, ini karena efek pupuk cair organik Brigadium.

"Pupuk cair organik Brigadium yang dikembangkan oleh Mas Bambang telah terbukti mampu meningkatkan hasil panen petani. Selain hasilnya lebih banyak sekitar 50 persen, ongkos produksi dalam menanam padi hingga panen juga hemat sekitar 35 persen. Beras yang dihasilkan juga lebih bersih dan berisi," tuturnya.

Hal itu diakui oleh salah seorang petani, Sofani Utomo. Pria yang menjadi Ketua Gapoktan di Desa Jambudesa tersebut menilai hasil panen lahan yang menggunakan Brigadium terlihat lebih baik.

Bambang yang juga pimpinan Partai Berkarya menambahkan, keuntungan lain bagi petani yang menggunakan Brigadium adalah,tak perlu membayar pada awal.

"Petani bisa membayar pupuk yang digunakan pada saat panen," ujarnya disambut tepuk tangan para petani.

Dia juga menjelaskan, untuk satu hektare sawah hanya diperlukan sekitar 12 botol pupuk cair Brigadium dengan nominal sekitar Rp 1 jutaan. Jumlah itu tentu lebih kecil dibanding menggunakan pupuk kimia.

"Selain itu, penggunaan pupuk organik jelas lebih ramah lingkungan," sambungnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA