Namun di tengah gegap gempita, perayaan ini disoroti oleh mantan Sekretaris (BUMN), Said Didu. Menurutnya, perayaan ultah BUMN seharusnya berlangsung bulan depan.
"Ternyata perayaan ulang tahun Kementerian BUMN yang harusnya tanggal 13 April dimajukan 'perayaan' besar-besaran oleh BUMN di seluruh Indonesia," kata Said Didu di akun Twitternya, Minggu (24/3).
Ia pun curiga ada maksud lain dibalik perayaan yang dimajukan tersebut.
Bahkan, Said Didu menyebut jika perayaan yang digelar di beberapa tempat ini seakan memiliki agenda tersembunyi. Kendati demikain, ia tak menjabarkan maksud tersembunyi yang disinggungnya.
"Saya orang BUMN, baru kali ini BUMN 'ditunggangi' seperti ini," jelasnya.
"Berharap bahwa BUMN tetap semangat selamatkan BUMN dari intervensi politik," tutupnya.
Seperti diketahui, Minggu siang beberapa BUMN memang merayakan hari jadinya ke-21. Seperti yang terjadi di Tebing Tinggi, Sumut.
Perayaan yang digelar Jasa Marga ini bahkan disertai penjualan paket pangan murah dan santunan anak yatim yang dihadiri Menteri ESDM, Rini Soemarno.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: