Begitu ditegaskan pakar olitik UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno pada
diskusi Empat Pilar dengan tema ‘Konsolidasi Nasional Untuk Pemilu Damai’, di media center DPR, Senin (25/3).
"Cukup sudah konflik yang terjadi di Indonesia," katanya.
Dia mengatakan, Pemilu sebagai pesta demokrasi harus disambut dengan baik. Jangan sampai adanya Pemilu membuat kondusif tidak produktif.
Dalam Pemilu, Adi melanjutkan, rakyat sebagai penentu yang menjadikan atau menggagalkan seseorang pemimpin. Dari sinilah maka peserta Pemilu selalu mendekati rakyat dan membentuk asosiasi yang memadahi mereka.
“Agar disebut dekat dengan rakyat maka caleg dan capres melakukan blusukan," ucapnya.
Ia menilai demokrasi pasca reformasi membawa berkah bagi seluruh rakyat. Pada masa lalu, untuk menjadi presiden biasanya berasal dari garis keturunan.
"Sekarang siapa saja bisa menjadi pemimpin," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.