Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambil Menangis, Nenek Irah Yang Dipeluk Prabowo Minta Video Viralnya Dihapus

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 27 Maret 2019, 19:20 WIB
Sambil Menangis, Nenek Irah Yang Dipeluk Prabowo Minta Video Viralnya Dihapus
Nenek Irah dan Prabowo/Net
rmol news logo Sosok nenek Irah menjadi viral setelah dirinya naik ke atas panggung saat calon presiden, Prabowo Subianto menggelar kampanye terbuka di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Selasa (26/3).

Tidak hanya aksinya yang dipeluk oleh Prabowo yang viral di media sosial. Tetapi juga sebuah video yang berisi pengakuan wanita lanjut usia mendapat uang Rp 500 ribu atas aksinya itu.

Kini muncul kembali sebuah video nenek Irah yang membantah dirinya mendapat uang Rp 500 ribu.

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu, wanita yang kemudian diketahui bernama Inaq Irah tersebut menceritakan pertemuan dengan tokoh idolanya, Prabowo Subianto di panggung.

“Saya dipeluk, dicium, kaya rasanya dipeluk sama abangnya bapak saya. Dia (Prabowo) tanya dimana tinggal saya tinggal di Lombok, ngontrak Rp 500 ratus satu bulan, (kerjanya) mencari botol-botol, dijual seribu," katanya.

Dia kemudian meluruskan isi video pertamanya bersama seorang anak muda bernama Irpan. Menurutnya, Irpan yang berprofesi sebagai tukang parkir memang suka bercanda dengannya.

Dia pun membantah isi vlognya bersama Irpan. Di mana dalam vlog itu, Irah mengaku diberi Rp 500 ribu.

"Ndak ada saya dikasih uang 500. Memang dia senang bercanda sama saya, tukang parkir namanya Irpan itu, dia senang bercanda. Kalau dibilang dikasih uang, saya bilang kau ini uang aja kau omongin, saya bilang gitu," jelasnya.

Irah menegaskan bahwa Irpan merupakan pendukung Joko Widodo dan sempat datang ke lokasi kampanye Prabowo di NTB. Sementara Irah mengaku pernah menolak ajakan Irpan untuk ikut kampanye Jokowi.

"Di sana katanya enggak mau pilih Prabowo, kenapa ke sana? Kau bilang mau pilih Jokowi, diajak (saya) ke Jokowi, saya enggak mau. Saya mau pergi ke Prabowo, saat itu saya bilang sama dia gitu, dia suka bercanda,” terangnya.

Irah kemudian menyampaikan permintaan maaf lantaran videonya bersama Irpan menjadi viral. Irah bahkan merasa takut jika kemudian video itu merugikan dirinya di kemudian hari.

Sambil menangis, Irah memohon agar video tersebut dihapus.

"Jadi sekarang saya mohon maaf jangan diperpanjang lagi. Lebih baik, video itu dihapus, biar enggak jadi panjang. Kasihan saya nanti jadi bagaimana-bagaimana, saya takut dibilangnya," pinta Irah sambil menangis, sementara orang yang merekam video terdengar mencoba menenangkan Irah.

Pada Selasa (26/3), Prabowo Subianto menggelar kampanye di Lapangan Karang Pule, NTB. Di tengah kampanye, kemudian muncul nenek Irah yang mengenakan kerudung hijau.

Foto nenek Irah dan Prabowo di atas panggung viral di media sosial dan disebut sebagai kedekatan antara calon pemimpin dengan rakyat jelata.

Terlebih, Koordinator Jurubicara Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut nenek Irah naik ke atas panggung atas keinginan pribadi dengan merangsek di tengah-tengah penjagaan.

Sehari berselang, muncul video yang diunggah seorang pemuda, belakangan diketahui bernama Irpan bersama dengan nenek Irah. Dalam vlog itu, Irpan bertanya tentang uang yang dikasih ke nenek Irah untuk melakukan aksi merangsek ke panggung dan memeluk Prabowo.

“Bi Irah dikasih berapa?” tanya Irpan.

“Lima ratus ribu,” jawab Irah.

“Alhamdulillah Bi Irah ya bisa buat belanja ya, kita viralkan ya Bi Irah ya,” sambung Irpan yang kemudian memviralkan video itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA